yang di buatkan oleh ibu
melepas lelah dan berlabuh
menghembuskan nafas kala aku jenuh
di kamar ini aku berhayal
dalam bayangan yang begitu kekal
tentang tekad yang tercekal
oleh liku kehidupan semakin terjal
sepreiku biru juga
seperti warna telor asin yang kusuka
lembut halus saatku meraba
tersentuh jiwa yang lagi jatuh cinta
cinta ini bukan yang pertama
dan bukan pula permainan belaka
tertuju sang arjuna di ujung jakarta
mewarnai hari penuh pesona
Tidak ada komentar:
Posting Komentar