Selasa, 22 Desember 2015

Terserang Hama (Renungan)

Terserang Hama
Oleh : Nok Yuli
Entah hama tanaman apa yang sedang melanda pekarangan hati ini. Sang pemilik resah akan keindahan daun senyumnya serta tanaman keceriaanya seolah si hama akan melahap ranting-ranting kebahagiannya dengan meninggalkan sebatang pohon yang berdiri sendirian namun masih kokoh, masih mampu untuk melindungi diri agar tak tumbang. karena, akar telah menjalar ke dasar tanah jiwa bersama si tukang kebun.
Si tukang kebun. Begitu tertatih ketika melihat rawatannya tak seperti biasanya ia mencoba mencari cela di lihat sekitar tanamannya di sentuhnya, daun dan pohonya. Di sana ia masih merasakan ada kesejukan. Bahwa tanaman masih bisa subur. Bisa di pupuk kembali. Dengan siraman air wejangan sebuah nasihat.
"Jangan aku biarkan hama yang tak jelas menggeroti nalar pohon" ia berkata.
"Aku akan mengembalikan rawatan tanamanku dengan meniupkan wejangan dari arah berlawanan agar hama akan segera pergi dan tanamanku akan memucukan bunga dalam pergantian tahun nanti" tutur si tukang kebun.
New Taipei City, 21 Desember 2015 (08:24)

Senin, 14 Desember 2015

Yuhalini Menulis Novel Surga Cita di Linkou 愛的天堂在林口















醫師雇主送電腦,開啟移工寫作路。26歲的印尼幫傭Nok Yuli Yuhalini(小莉)來台5年,在林口長庚紀念醫院主治醫師傅志遠家中照顧他小孩及奶奶,在也愛寫作的傅志遠支持下展開寫作之路,今天發表2本新書,其中一本「愛的天堂在林口」(中譯名),主題就記錄她在林口體驗的快樂台灣行。
小莉從小愛寫作,卻因家貧,只讀到國中畢業。來台工作後,她發現雇主傅志遠竟然出了3本書,還開新書發表會,於是詢問傅志遠到哪買電腦以寫作等事宜,傅志遠慷慨將自己舊電腦給她用。
小莉先是寫了朋友的故事,描述伊斯蘭女性對男女分際的堅持,書名取為「自尊是昂貴的」;最新作品「愛的天堂在林口」,寫自己在台又工作、又圓寫作夢的心路歷程。「我知道自己很幸運,很多人沒這麼幸運,希望更多人能努力突破困境。」
今天小莉和其他4位印尼移工共發表7本新書,傅志遠也在小莉邀請下來現場。他坦言在急診室多年,觀察到很多雇主都把幫傭當下人,「越不關心家屬病情的人,越常用責難外傭的方式,來表達他們對病情的關心」,但真正照顧病患的往往都只是幫傭。
「什麼事都交給幫傭,對他們壓力也太大,幫傭再好都比不上家屬自己照顧!」傅志遠說,雖然也有虐待病患的幫傭,但也有很多幫傭盡心盡力,他就曾因為看到一位幫傭盡心照顧病患,家屬反而不聞不問,感傷落淚。
今天燦爛時光主題書店出版第一屆及第二屆移民工文學獎得獎作品集「流:移動的生命力,浪潮中的台灣」,內容包括移工、新住民及新二代的作品,傅志遠就買了5本,也另買小莉等人作品,將放到醫院,讓辛勞的幫傭有書可以看。


Selasa, 08 Desember 2015

Meraih Sukses (Renungan)

Meraih Sukses
By BMI Taiwan Menulis
Tidak harus menunggu sukses baru bisa bahagia, tidak harus bermodal banyak harus mendapatkan cinta.
Sebab itu, berpikir positif agar setiap kejadian yang menimpa menjadikan pancaran kebahagian. Mudahkan. ?
Namun jika pandangan sudah dinegatifkan maka sebesar kebahagian dan kesuksesan dihadapan Anda tidak merasakan. Intinya.
Harga dari 'cinta' memang sangat mahal, butuh penawaran dalam memahami hati satu ke hati lainnya, membutuhkan proses dari setiap detik hingga proses keduanya bisa saling menerima.
Dan proses itu bukan dengan NILAI UANG atau pun BARANG untuk melumpuhkan hati. Yang tidak menjamin kelangsungan Cinta bertahan.
Modal utama dalam melewati hanya memasrahkan diri kepada Sang pemilik sebab Dia maha pemberi.
New Taipei City, 07 Desember 2015 (10:08)

Kamis, 22 Oktober 2015

Kotak Kehidupan

Kotak Kehidupan
Oleh : Nok Yuli
Kusimpan kisah cerita
Tentang kita berdua
Dalam kotak persegi
Berisi penuh makna
Makna yang kian mengalunkan lagu
Lagu sendu, duka, lara tercipta
Melahirkan musik hati bernuansa perjuangan
Menikmati proses kehidupan aku dan kamu
Tidaklah sendiri jika tanpa masalah
Tidaklah bahagia jika tidak mau mencerna
Membuka, memberi, memahami alurnya
Kotak kehidupan ada disini; relung hati kita
Tanpa harus menguncinya
Rapat-Rapat
Membiarkan pentilasi memasuki
bertamu; Kekeluargaan
Taoyuan, 10 September 2015 (07:54)

Dengkuran Nafas

Dengkuran Nafas
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
Terdengar syahdu
Di tengah malam rasa kantukku
Menyelimuti rasa lelahku
Menjadi dongeng menjemput mimpiku
Tiada cerita yang amat menarik
Raga terjaga mata enggan berkedip
Yang terindah milik berdua
Cinta kita telah lewat
Hidayah semakin mendekat
Elok, elegan, kian merapat
Karena menciptakannya dengan niat
Dari lubuk hati jauh dari kata suci
Akan tetapi wujud cinta kita
Mengharap Ridho dari Sang Kuasa
New Taipei City, 23 Oktober 2015 (01:24 Am)

Rabu, 19 Agustus 2015

Lestarikan BMI

Lestarikan BMI
Oleh: Nok Yuli


Tujuhpuluh tahun Indonesia merdeka
BMI tersebar di mana-mana
Lestarikan BMI
Di Luar Negeri

Dengarlah kami pegawai Negeri
Bapak, Ibu wakil Negeri
Katanya "Kami terbebas dari bully"
Buktinya masih ada yang kena Pungli

Bapak berdasi
Ibu ber-rok mini
Seragam terlicin rapi
Masih mampukah engkau duduk di kursi
Membela dan memperjuangkan hak kami

Jangan hanya memantau kami dari jejaring sosial
tidak ada waktukah? untuk datang!
Atau engkau takut kami memberimu sial
Memalukanmu didepan para majikan; pemilik uang

Pingtung, 12 Agustus 2015 (23:35)

Indahnya Dunia

 Indahnya Dunia
Oleh : Nok Yuli
Kulihat kanan dan kiri
Tak seorangpun tahu dalamnya hati
Hal yang membuat percaya; ada disini
Tertutup oleh lapisan kulit; Di dasar hati
Hati bergurau di keramaian senyum-senyum nona
Kubungkus satu dalam lemari dingin membekunya
Agar tidak mencair di tengah kota; amarah
Membuncah tercekal istighfar
Astaghfirullah
Sembuhkan diri
Tentramkan jasmani
Instal ulang rohani
Berharap suci
Di jalan yang di ridhoi
Ilahi
pemilik langit dan bumi
Pingtung, 16 Agustus 2015 (14:29)

Cemburu

Cemburu
Oleh : Nok Yuli
Ya Allah, diri hanya berusaha menutup diri
Dari hausnya sebuah pesona
Kala aku memulainya
Dalam dunia yang serba salah; Menyalahkan diri sendiri
Berpeluk sebuah ambisi
Membentuk jatidiri
Walau kini belum menjadi kekasih halal
Kesungguhannya begitu kekal
Luka-luka menyeret hati dengan sedetil masalah
Terselubung didepan mata; Mengucap do'a
Kala retina metapa tanpa busana; Hijab
Di situ mulai cemburu
Engkau tak membiarkan; Aku
Hidup tanpa arah
Tujuan tersusun dalam menu; Semu
Engkaupun mendatangannya
Taoyuan, 20 Agustus 2015 (08:18)

Editor Pribadi

Editor Pribadi
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
Merangkai kata bukan hanya menulis
Tanpa melihat tanda baca, ejaan buru-buru ingin dirilis
Beda pula dengan melukis
Harus diolah seindah mungkin seperti engkau tersenyum; tipis
Mengembang kalau serbuk cinta ku tabur
Serpihan kata terangkai rapi membaur
Bersama induk kalimat dalam paragraf bertema bubur
Siap berkolaborasi dalam jiwa tempur
Kalah menang sudah lumrah
Namun tetap tidak boleh menjarakan hati
Pertarungan tidak berhenti sampai disini
Editor pribadi berkata "Tunjukan dunia bahwa Aku luar biasa"
Jadikan sumber inspirasi
Lewat indera mata yang di tangkap
Ralat kembali supaya lengkap
padat dan bermakna serta berisi
Taoyuan, 19 Agustus 2015 (07:55)

Rabu, 29 Juli 2015

Super BMI, Majalah TIM Taiwan.

Taiwan, Majalah Tim Edisi 95, Agustus 2015. Super BMI. TIMedia
Alhamdulillah, Terima kasih sudah memberikan kesempatan ruang dihalaman sexy-mu untuk diriku yang lemah akan kata-kata namun terus berusaha untuk merangkai serpihan kata menjadi Ejaan Yang Disempurnakan.
Isi berita seperti ini;
Pada edisi kali TIM menciptakan sebuah Rubrik baru yaitu "Super BMI". Super BMI akan membahas para BMI yang berprestasi untuk berbagi pengalaman mereka kepada BMI lain sebagai bentuk motivasi sesama saudara perantauan. Pada edisi kali ini yang terpelih sebagai super BMI adalah Yuhalini berhasil menerbitkan karya-karyanya, baik Puisi, cerpen, maupun kisah nyata, dalam bentuk buku dan novel.
BMI asal Indramayu ini sudah memulai hobi menulisnya sejak ia duduk di bangku SMP. Puisi pertama kali berhasil menghiasi kolom majalah TIM. Ia juga mempunyai blog pribadi sebagai tempat untuk menuangkan idenya. Wanita yang akrab disapa Alin ini biasanya menyempatkan diri untuk menulis ketika anak sang majikan telah terlelap tidur. Alin yang baru berusia 25 tahun ini telah mengikuti berbagai lomba menulis yang diselengarakan di Taiwan, salah satunya lomba menulis Novel majalah TIM.
Beberapa karyanya yang berhasil diterbitkan di Indonesia di antaranya "Merayu pancaroba"," Harga diri itu mahal","Katanya Ini Cinta". Ia mengaku inspirasi menulis dipeolehnya dari status teman-teman facebook yang menurutnya menarik untuk dikembangkan. Yuhalini saat ini juga sedang menjalani progam pendidikan kejar paket C. Cita-citanya setelah kembali ke Tanah air adalah ia ingin membangun tempat penerbitan buku miliknya sendiri.
Pesan-pesan Yuhalini kepada teman-teman BMI di Taiwan, tetap semangat belajar, apapun cita-cita kalian harus diperjuangkan. Di hari libur bia mengikuti kegiatan organisasi yang bermanfaat, kembangkan bakat selama di Taiwan.
Untuk teman-teman BMI yang ingin memesan buku dan novel dari Yuhalini, dapat menghubungi lewat facebook Nok Yuli Yuhalini
***
ya seperti itu, bagian dari perjuanganku setahun terahir, apa yang aku tanam dengan biji keikhlasan akan menghasilkan buah terkabul dari do'a yang amat manis untuk terus menggali potensi dari arah angin yang menembus pori-pori kemalasanku.






(PROFILE-KU)


(Majalah TIM, Edisi Agustus 2015)


Rabu, 22 Juli 2015

KENANGAN



Tahun 2010 aku mengenalmu...
Gadis manis asal indramayu...
Yuhalini itulah namamu...
Kau lah teman pertamaku...
Rumah cantik berjendela kaca...
Bukumu menarik untuk dibaca...
Buah jambu manis rasanya....
Kisahmu membuatku hujan air mata...
Ada ayam kakinya patah...
Maafin saya kalau banyak salah...
Makan roti dibagi dua...
Semoga kita dapat berjumpa....
Walau Ultahku sudah terlewat...
Kau masih saja teringat...
Terima kasih duhai sahabat...
Kan ku jadikan kenangan terindah & selalu ku ingat....

Jumat, 10 Juli 2015

BATU CINTA

Judul; BATU CINTA
Oleh; nok yuli

Jika cinta berwujud, aku ingin berkenalan
Aku ingin foto bersama, Aku ingin mengajaknya makan bersama
Namun cinta entah dimana, Kutanya pada angin
Jawabnya pejamkan matamu dan rasakan
Yah aku merasakan; sesuatu jalan teramat sempit

Sepercik sinar menutuntunku Kesana; itukah cinta
Namun, bagaimana aku melewatinya
Sebab sebongkah batu yang menghalangiku
Haruskah aku melupakan wujud cinta
Atau aku merubah bongkahan batu; patung

Kupahat mengikuti jemari, Naruni
Membiarkannya membentuk bongkahan batu menjadi amat kecil
Memudahkan aku melewati dan membawanya
Dalam genggaman di kepalan tanganku Tersenyum; Assalamu'alaikum
Kepada sinar itu yang sedang duduk
Walaikum salam siapakah kamu
Andakah wujud cinta, Banyak orang memujanya
Bukan aku hanyalah yang sedang mencari tulang rusuk

Kuberikan pahatan batu itu untuknya Lalu meninggalkan jejak

Tunggu kamulah tulang rusukku; aku cinta yang engkau cari, cinta dari Allah.

Selasa, 07 Juli 2015

KEBISUAN FITRI

Judul: KEBISUAN FITRI
Oleh : Nok Yuli Yuhalini
Lebaran sebentar lagi
Butiran mutiara yang kutahan selama ini
Tidak terasa menitikan hujan airmata
Dalam bisuan panjangku dibawah mentari
Andai Indonesia dapat kulewati
Dengan langkah kaki
Tak'kan aku biarkan hati
merangkak sendiri
Daun; terbanglah bersama angin salamku
Ranting ketegaran jiwa telah lama kering akan rindu
Akar pohon semangat telah tandus tanpa bunga pertemuan
Dua tahunlah lamanya tanah batin meronta kemarau kesepian
Changhwa, 08 Juli 2015 (10:02)

Senin, 06 Juli 2015

JEJAK IBU

Judul: JEJAK IBU
Oleh: Nok Yuli

Waktu aku kecil; Memperhatikan jemari lentikmu menari
diatas kain penghasil ekonomi 
kau ukir dengan kesungguhan
orang disampingmu tak kau hiraukan

adzan berkumandang
kau tinggalkan; bersujud
penuh ampunan dalam do'a; berjuang
untuk aku puterimu bekal usia renta

darisana aku bertekad
aku ingin seperti jejak ibu yang begitu kuat
menghasilkan sesuatu dari jemari
yang tak pernah mengharap ingin diberi

kubersyukur aku bisa; mengukir bingkai
walau tak begitu sempurna
jiwa senimu ada padaku
jiwa istiqomahmu tertanam didasar hati ini

aku lahirkan lewat tulisan
dan juga lewat ukiran gambar
tulisanku kini sudah dibaca oleh; kenyataan
sedangkan gambarku masih menemani diary kecil tersudut dalam kamar

Taoyuan, 25 Juni 2015 (14:03)

Selasa, 30 Juni 2015

SAJADAHMU

Judul : Sajadahmu
Oleh : Nok yuli
Aku ingin menjadi wanita pertama
dalam hidupmu
yang menyiapkan sajadah
dalam sujudmu
Menjadi imam dalam hidupku
seperti rembulan menyinari kegundahan hatiku
dalam nasehat-nasehat membuatku; semangat
ketika kamu memutuskan melamarku
dengan segenap doa aku menyambutmu
karena aku yakin engkau bisa menjagaku
menemani dalam lantunan al quran
Kupasrahkan jalan cerita ini
hati ini
raga ini
untuk kau sucikan
Taoyuan, 30 Juni 2015 (08:42)

Senin, 15 Juni 2015

TEMOTERAPI RINDU

Judul: TEMOTERAPI RINDU
Oleh : Nok Yuli
Virus cinta menjalar ke sendi-sendi namamu
Menyatu dengan obat bius penawar sayangku
tertulis dosis sebulan sekali 'ntuk menyuntikan pertemuan
dalam koma kerinduan; aku menunggumu
Ruang inap pelengkap sajadah; maaf
segala dosa terselubung selang pencuci ampunan
tercuci dari mesin bersuara dzikir terucap doa
tegar, menerima kenyataan belum halal adanya.
kasih tersirat dalam al-quran
bersatu dalam sakral kesaksian
temoterapi penyanggah diri
dua hati dilanda gersang; peyembuhan
izin dari-Nya
percaya diantara kita
kita akan bersatu; belahan restu
didepan orangtua kita; berdua
Taoyuan, 15 Juni 2015 (14:43)

Rabu, 03 Juni 2015

IRETSIM UDNIR

Judul; IRETSIM UDNIR
Oleh ; Nok Yuli
Menyisahkan rindu dalam sangkar pekerjaanku
tigapuluh hari aku menunggu
datangnya hari libur untuk bertemu
kekasihku jemput aku di terminal west Taipei di hari minggu
Setiap hari engkau ada
membelai waktu untuk bersama
berbicara cinta tak'tau harus bagaimana
karena cinta bisa dirasakan tak'ada wujudnya
cinta
bahagia
melengkapi
sepi
mendatangkan mimpi
terbuai dalam imajinasi
mengikat dalam dua hati
menjadi satu; abadi
bawalah aku ke jalan menuju surga
menjadi bidadari rumah tangga
aku kan menjadi segalanya
dalam ajaran agama kita; Islam
membuat cinta kita semakin tentram
penuh dalam kebahagiaan tanpa dusta
Taiwan, 03 Juni 2015 (07:53)

Senin, 01 Juni 2015

Jumat, 01 Mei 2015

KEPONGPONG KEYAKINAN

KEPONGPONG KEYAKINAN
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
Cinta kita; Ranum
keduanya seperti buah siap panen; pelaminan
buah yang terjatuh dalam kantong masalalu
terbungkus, di buang ke lahan baru pemupukan
membiarkan biji tertanam dan tumbuh menjadi diri yang tangguh
hidup bercabang dengan ranting kemesraan
Angin datang menyapa kita
menggoyahkan dahan senyum senyum kecil; terluka
menyatukan pupuk nasehat agar akar keyakinan tak tumbang tertiup; Masalah
Hadapi saja
terjalnya hidup; mahligai cinta
tanpa semua kita melaluinya
kita takan pernah tau
dilanda retak itu bagaimana dan mengatasinya
cinta; peganglah aku
melangkah bersama ketujuan satu
Taoyuan, 28 April 2015 (09:39)

Rabu, 22 April 2015

GELASKU AKU BERCERMIN

GELASKU AKU BERCERMIN
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
Seperti cangkir; yang rela terisi
jenis air sikap wujud perilakuku
begitu setia bibir ini menyentuh permukaan; gelas ikhlasmu
bening hingga tembus di antara lain tempat semua memujamu
dengan perlahan aku memegang badan gelas kesetian yang kau tawarkan
aku tak mau terbentur retaknya cemburu
karena sikap ketidak telitianku; berkeping keping
Apa yang kudapatkan
semua terlihat dari cermin; saling menerima
tanpa menuntut apa yang tak harus di tuntut
Semua di berikan
tanpa aku meminta
itulah kebersamaan
tidak karena paksaan
Terlahir dari hati
tumbuh berseri
indahnya kisah ini
'tuk terus di nikmati
bukan sekedar; Janji
Taoyuan, 22 April 2015 (15:26)

KEHADIRANMU

KEHADIRANMU
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
Allah telah menjabah Doaku untuk memberiku pasangan yang aku mau
Dia, lelaki yang berhasil meluluhkanku
menyempurnakan sikap kemalasanku
membiarkanku bersandar; manja
kesederhanaan didirinya bagaikan bulan penerang jalan langkah ini
di mana batu kerikil cobaan di singkirkan dengan katakata; nasehat
membangkitkan asaku meredahkan hilafku
aku; Terpelihara oleh kasihmu
seakan aku hidup bagai mimpi
mimpi yang tak bernyawa
menarinari tanpa membangunkan
namun tidak saat ini; dicubit, aku sadar
Dialah pangeran emas belahan hatiku
aura cintanya memamcarkan sinar
sehangat senyum di bawah matahari; terbakar
aku melelah; menjadi wanita penuh rasa syukur
Syukur kepada sahayaNya
telah menyatukan sesuatu; kemesraan
mencintai karenaNya
hidup dan mati karenaNya pula
Taoyuan, 22 April 2015 (08:40)

Senin, 20 April 2015

Sabtu, 18 April 2015

WANITA PENGUKUR DUNIA

Judul; WANITA PENGUKUR DUNIA Oleh: Nok Yuli Yuhalini
Kasur, dapur, Sumur; Wanita
Kau keluarkan diri dari kubus aniaya mencari rumus mengubah dunia kau tambahkan angka ilmu wawasan mengurangi unsur derita tandas.
kau serba guna cara mu emban tanggung jawab itu inspirasikan mayang pada kau pun mampu menerjang ombak kehidupan tanpa sedikitpun keraguan
Tapi terkadang kau merasa kau tetaplah wanita lemah, tak berdaya merasa tak menjadi bahagia tanpa rasa sejuk dari imam nya meskipun; Wanita karir
Wahai wanita BMI tercinta mari kita bersatu bersama cita selalu menjadi wanita terbaik membangun etika mengembangkan potensi dan sopan santun
Dan wanita pun... pengukur tinnginya kelas dunia
Taoyuan, 18 April 2015 (08:11)

JANJI JARI KELINGKING

JANJI JARI KELINGKING
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
Sandiwara itu berjalan
dengan lancarnya
tak pernah terpikir olehku
aku pikir adegan seperti ini; hanya semata
ada di layar TV
Dan kini semua tertuju kepadaku
terlihat jelas dari paras wajah keseriusanmu
kau alunkan kata-kata lembut, tegas
penuh arti dan harapan
Kau kejutkan aku; kotak kecil
dari balik saku jaketmu
dengan getar di jarimu
penuh tanggung jawab kau membuatku; tersenyum
Ada bangga di hatiku
keberanian menjadi pilihanmu
kau pasangkan; cincin di jarimanisku
atas izin orangtua kita; di sebrangsana
Linkou, 17 April 2015 (15:06)


Rabu, 15 April 2015

PERAHU KEHIDUPAN

Kau bawa aku dalam nahkoda bimbingan kasih
terpakai baju pengapung ibarat kau menjaga kehormatanku
sabuk sabuk pengikat doa terikat niat
kau mulai membawaku di dalam perahu kehidupan baru

semilir angin menyejukan hati
jangan takut akan ombak semua melintas dan kembali damai sedamai kisah ini

dayung tak lagi terkendali oleh raga diri
terganti deru mesin bahwa sanya jauh lebih kuat menangani arus di depan


Yilan, 12 April 2015 (10:45)

BINTANG SETELAH BADAI

BINTANG SETELAH BADAI
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
selah selah jemari ini adalah likaliku
terjalnya hidup di perantauann
dengan menempelkan
telapak tangan di atas punggung tangan
mengeratkan suatu rasa; Melangkah pergi
meninggalkan jejak kesendirian; jomblo
menyatukan kesatuan hati dalam balutan; menerima
menyandang gelar Tunangan kita"
keluarga kecil mencoba membuat pondasi asmara
relung hatiku tertanam benih benih kata
bukan janji semata
namun mencoba untuk menjadikannya; nyata
yang orang dewasa bilang cinta itu dusta
penuh airmata
kita
aku
dengannya
terbelenggu
kabut restu
di awan atas sana doa doa
pemberi doa bergelayut mendung
menghujani kemesraanku
dengan satu tatapan
pandangan mata hati menjawab
engkaulah pilihan hidupku.
jadilah bintang di kehidupan setelah badai
Taoyuan, 15 April 2015 (08:11)

Senin, 13 April 2015

CARA DIA MELAMARKU

Terima kasih ya Allah, Engkau merencanakan hatinya  untuk memiliki keyakinan memilihku wanita yang lahir tidak dalam sempurna,. tapi ia tetap yakin pada niat awalnya. Aku bahagia seperti pada wanita umumnya yang mengingakan di perlakukan luar biasa oleh kekasihnya. bagai seperti mimpi saat acara Tour organisasi Ipit, Taiwan. pada tanggal 12 April 2015 sekisar pukul 13:50 Kurang lebih. Danau Mei hua dan Tradisional Art di Kota Yilan. berkat doa baik akhirnya majikan memperboelhkan aku libur, bahagia rasanya.

dia pemilik nama Triatno, anak pertama dari tiga bersaudara lahir di kota mangga, sosoknya menyulap hatiku menjadi semakin lembut kasihnya membuat aku menutup mahkotaku dalam keyakinan ketika aku memilih berhijab karena-Nya, dan dia begitu sempurna yang patut aku terus bersyukur mendapatkan dia, jauh lebih bersyukur ketika orangtuaku mengetahui aku mendapat kekasih dalam satu wilayah kabupaten, bahagia yang terdengar dari cerita ibuku saat aku bilang "Dia anak Malang sari, Indramayu tidak jauh dari jatibarang jawabarat."

"Alhamdulillah, doa-doa ibu di hijab oleh Allah." ucapnya mensyukuri.
"Ibu, karena aku sayang ibu, untuk mencari pendamping hidup saja aku harus berfikir seribu kali agar aku mendapat sosok sepertimu" semoga aku dengannya saat ini dalam masa pacaran bisa membuktikan ke pernikahan.

kata-kata indah pada umumnya namun dia awalnya bernyanyi untukku dengan judul "Baik-baik sayang dari Waliband" yang aku rekam dalam bentuk video dan aku upload di youtube. dia bernyayi untukku. aku malu tersipu namun mengundang iri peserta lain, alhamdulillah kebahagianku bisa menginspirasi mereka. semoga Allah menyempurnakan mereka ya Allah.



Setelahnya lagu itu berlalu, masih disambut dengan bermacam permainan, lokasi yang pada dasarnya saat tour organisasi di lokasi kedua Tradisional Art-Yilan, Taiwan. sore pukul 13:00 tiba disana.

tiba-tiba dengan mimik muka serius, panitia tour guide saudara Taufik Bj, selaku pengurus Ipit juga.
dengan speker pengeras suara di tangan, menyuarakan untuk penumpang di Bus 1, di harapkan kumpul dan membentuk lingkaran kecil. tercatat dari sekiyan panita. kurang lebih sepuluh orang pengurus tergabung di Bus 1.

dia mengatakan "Kehilangan barang salah satu penumpang bus itu yaitu cincin miliknya saudari Irma, pengurus ipit." secara tidak jelasnya dia (irma) mondar-mandir bagaikan gosokan baju sedang menyetrika.

jadi ketika dia melaporkan kehilangan barangnya, "Jelas membuat penumpang bus lain dan pengurus merangkap panita mengelak dengan tegas, terlihat dengan jawaban mas Afif. "Beliau menegaskan Bahwa Tersangka melaporkan kepada tour guide bahwa cincinnya hilang dan di tunjukan kepadaku, Alin, yang memiliki nama Lengkap Yuhalini, kemustahilan jika aku yang mengambilnya atau menemukannya lalu dengan sengaja di masukan di kantong sendiri tanpa diberikan kepada pihak berwajib,"

namun beda dengan komentar saudari Tri Winar dia berkata "Lebih baik dibicarakan nanti maslahnya inikan antara pengurus dan Partner kerja, Irma dan Alin.Dibicarakan secara kekeluargaan."

sedangkan Irma terus berkicau dengan terus menyebutkan kalau aku duduk dibangku depan, dan saat itu pas sedang menyebutkan peserta membaca Puisi.

Dalam hati aku terus berdoa, ya Allah segitu jahatkah aku jika aku mencuri barang orang lain. aku rasa tidak tercatat dalam diary kehidupan aku kalau aku mencuri. apalah daya angin tak bisa bersuara untuk menolongku dan langitpun masih terlihat mendung menyaksikan penghujatanku kala itu tertuduh menjadi "Pelaku" kepadaku, begitupun kekasihku dia hanya sesekali mngatkan "Siapa yang duduk disamping irma barang kali dia pelakunya" tutur kekasihku, Ang Tri.

lagi-lagi harus disela oleh saudara Taufik BJ, "Duduk disebalah bukan berarti dia yang mengambil"

Irnis, ketika tour Guide jauh menegaskan dengan keterbukan dan segera diselesaikan saat itu juga, dengan lantang dia mengatakan "Alin, mana tas kamu coba saya priksa barang kali barangnya (cincin) ada didalam tas tersebut.

dengan langkah gontai dan bibir berguncang aku merapal hatiku, hufffft semalam mimpi apa dituduh seperti ini, di hari peretemuan dengan kekasihku. Allah lindungi aku jika Engkau memang ada, bantu aku. pasrah jika barang itu ada didalam tasku. jika sebaliknya tidak ada aku berucap syukur.

"Aku mengambil dan menaruhkan diatas rumput hijau, mungkin jika rumput hijau itu bisa berbicara pasti dia tidak rela dahanya tertindih barang haram," lalu aku mundur beberapa langkah dari tas itu.

"Jangan aku mememriksa nanti, disangka aku lagi yang masukin cincinnya kedalam" jelas Irma menegaskan.

Seseorang yang membuka tasku, tapi entah siapa dia, aku hanya menyaksikan dari arah yang jauh sedikit beberapa langkah. ketika satu-satu mulai dikeluarkan... tiba-tiba

ang Triatno berkata "Sebenarnya barang yang irma maksud itu punya aku, dan itu sebenarnya udah ditangan aku.
Barang ini sengaja ingin aku brikan sama nok alin kekasih aku. Alin.. Untuk menyempurnakan jalinan kasih kita, mau kah kau menerima TUNANGAN aku Jika kau terima, ambilah cincin yang KECIL dan serahkan padaku, dan akan aku pasang kan di jari manis mu.. TAPI jika kau tak menerimanya, maka ambilah cincin yang BESAR, buang lah sejauh jauhnya agar aku tak pernah merasakan lagi indahnya jalinan kasih.

"dengan perasaan was was dan grogi takut salah aku memilih cincin itu, aku ambil ukuran dari mulai terbesar lalu aku raba ke arah cincin kecil dan mengambilnya" bissmillah lirih hatiku kecilku berkata, Yah Yes I Do. terharu aku.........

ya Allah semoga cintaku dengannya berahir sampai di alam baka sana, amin.
(Kotak cincin yang di jadikan objek ngerjain aku)






(Tunanganku, ang Triatno)


Yilan, Taiwan 12 April 2015 (14:00)






HARI JADI

HARI JADI
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
12 April 2015, telah berlalu. bahagia banget tanpa terkecuali berpelengkap dengan doa ikhlas kalian. namun sebahagia apapun kesedihan dan ketidaksukaan turut andil di setiap sisi kubus asmaraku.
biarkan yg tidak menyukainya menjadi bagian ilusi hati untuk memupuk pondasi kisah kita. kalau tidak begitu. kami berdua takut melampui kebahagiaan yang tak sewajarnya.
Allah secara sempurna membuat peta kehidupan
kisahku dengannya
dan tak ada lagi airmata kecurigaan
yang ada kini.
saat mulai bersamanya
senyum senyum itu mewarnai hari kita yang begitu amat sempit jika kita menggunakan ruang dengan siasia.
Allah teguhkan iman kita
bawa kita menuju langit surgamu
di bawah sakral suci
hari persandingan
bahagia bersama cinta kasih dan sayangmu.
Taoyuan, 14 April 2015 (13:10)

Sabtu, 11 April 2015

CHEKDAM YELLOW

CHEKDAM YELLOW
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
Sinar mentari sehangat sayangmu
menyinari semangat harihariku
di sekejap pagi membalut malas ragaku
kau motivasi aku 'tuk menjemur mimpiku
Ingin yang tak dapat dielak
segenggam niat terus bergerak
meraih cita di balik awan jati diri
aku pasti bisa; sukses berdiri
Pingtung, 04 April 2015 (22:56)

PEMIKAT FORMOSA

PEMIKAT FORMOSA
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
sejuta warna warni memenuhi kota pemilik hati
metropolitan; pusatnya formosa jomblo jomblowati
satu warna membuatmu ingin mengatahui
terbalut abuabu; siapakah dia yang kau cari
kausulam dirimu di atas bahan perkenalan
membuat pola merajut sesuatu; niat
kau katakan jadilah kancing baju rancanganku
yang terjepit dalam lubang restu orangtuamu
aku siap menyempurnakan
lalu kubordir tergambar bunga mawar
dari benang benang yang kujahit kekar
dengan kedua tangan keseriusan
gantunglah diatas sana
yakinlah pada-Nya; sang pencipta
bahwa kita akan bersatu
di akhir waktu di hadapan pak penghulu; waliku
Linkou, 27 Februari 2015 (07:20)

AKU UNTUKMU

AKU UNTUKMU
Oleh: Nok yuli yuhalini
Aku bertanya "Darimana datangnya cinta?"
benarkah dari mata turun ke hati?
lalu aku mencoba mencari makna tentangnya
seperti apakah wujud cinta?
ketika ku ukir namanya di atas pergelangan tanganku "Triatno"
ku ukir pula bunga-bunga
tertulis I Love You
dariku "Alin"
inikah yang namanya cinta?
dan semerekah bunga inikah rasa bahagiaku
ketika cinta dan sayang yang ia berikan
dalam sekejap waktu
yang tak pernah putus
selalu tersambung dengan senyumsenyum indah
membuatku selalu bahagia
aku wanita yang lemah oleh kasih sayang
aku terlalu lemah untuk berontak; kekal
keterlaluan membuatku sadar dari awal
kau buat aku mabuk kepayang
Kau bilang cintai aku berazaz Allah
kau bilang aku mahluk yang berbeda
dan kau bilang aku ada untukmu
dan akupun jawab aku ada karnaNya
untukmu
Pingtung, 09 April 2015 (15:46)

Kamis, 26 Maret 2015

KOPI ONLINE

KOPI ONLINE
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
kau katakan aku seperti kopi hitam
terlihat anggun penuh kedamaian 
ketika uap mengepul terselubung dalam
kauhirup dengan kebahagiaan
senyumku yang kau nantikan
setiap malam usai belajar online
dengan senyumku meruntuhkan lelah
seharian bekerja semua berlalu; binasah
sayangmu yang kudamkan
walau kerap kau tulis, kirim, terbaca tak pernah aku bosan
sungguh kau begitu menawan dalam kesederhaan
mampu menghipnotisku tanpa terbius gombalan
perhatian tak pernah berhenti
kau buat aku, mereka menjadi jadi iri
semoga kisah kita tak terbagi
untuk yang lain yang mencoba mengahiri
Linkou, 26 Maret 2015 (08:43)

POHON KEHIDUPAN

POHON KEHIDUPAN
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
Aku hanya perantara untuk menjagamu
mengisi harihari kita dengan cara-Nya
mengukir harapan indah
tanpa lepas dari lantunan Do'a
bibir bertabir kata-kata asa tentang kita
rongga mulut jalan mengeluarkan; etika
agar apa yang di ucap terbuai berkah
ridho dari sang Esa
jarak membentang ingin
tuk terus kita gali
apa yang tak pernah kita temui
tajamnya kerikil dusta; binasa
pegang erat daun hatiku
dengan ranting nasehatmu
akar jatidirimu menyuburkanku
seperti pohon yang rindang tempat engkau berteduh; bergelayut buahbuah kemesraan kita
Linkou, 25 Maret 2015 (23:25)

Rabu, 25 Maret 2015

Baik Baik sayang by calon suamiku (ang Triatno)

KABUT RINDU

KABUT RINDU
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
sepertinya waktu malam itu terlalu cepat.
barusaja percakapan dimulai
pagi sudah mengetuk lewat percikan gerimis di jendela kamarku
membuat ruangan ini terbungkus kabut rindu
cengeng; tersedu-sedu menatap jam pukul berapa
detik waktu tak pernah berhenti tanpa melihatku
berputar dari menit ke menit melewati batas istirahatku
bangkit; menguap lelah mengaiz tuntutan kerja
tanggung jawab; sebuah pelengkap jiwa
bersama cinta menjadi sandaran penenang batin
biarkan keluh kesah tertiup angin
melepaskan masalah dengan berlapang dada
kau yakinkan belum saatnya
masih ada waktu untuk bersua
jangan memaksa kehendak-Nya
lebih baik perbanyak Do'a
Linkou, 25 Maret 2015 (07:45)

POHON KEHIDUPAN

POHON KEHIDUPAN
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
Aku hanya perantara untuk menjagamu
mengisi harihari kita dengan cara-Nya
mengukir harapan indah
tanpa lepas dari lantunan Do'a
bibir bertabir kata-kata asa tentang kita
rongga mulut jalan mengeluarkan; etika
agar apa yang di ucap terbuai berkah
ridho dari sang Esa
jarak membentang ingin
tuk terus kita gali
apa yang tak pernah kita temui
tajamnya kerikil dusta; binasa
pegang erat daun hatiku
dengan ranting nasehatmu
akar jatidirimu menyuburkanku
seperti pohon yang rindang tempat engkau berteduh; bergelayut buahbuah kemesraan kita
Linkou, 25 Maret 2015 (23:25)

Sabtu, 14 Maret 2015

AWAL SEGALANYA

Judul: AWAL SEGALANYA
Oleh; Nok yuli

formosa tempat kita bertemu
mengenal, bersatu dalam wadah organisasi
entah darimana rasa itu membelenggu
dapat di artikan; serba serbi 

keputusan hari ini
awal dari perjalanan kita
tiga belas maret duaribu limabelas
;Restu orangtuaku

kita berdua hanya menjalankan 
apa yang orangtua titipkan 
dan menjaga 
apa yang Allah anugerahkan

berusaha mendekatkan diri kepada_Nya
balutan cinta karena_Nya
walau tak mudah 
menghidupkan cinta

di dunia bebas
semua di halalkan

Taoyuan, 14 Maret 2015 (22:33)



Selasa, 10 Maret 2015

SEPASANG MERPATI YANG INDAH DALAM LAMUNAN

Judul: SEPASANG MERPATI YANG INDAH DALAM LAMUNAN
Oleh: Denis Fitriana

bukan tak mampu
menatap binar matamu lagi
ku beranjak dari kebisuan
yang selama ini terpendam 

ku jelajahi setiap rongga kehidupan
yang tak berujung membawa sekaleng senyum untuk berbagi

Ku lukis wajah Indah itu dalam hati
melamun menanti pa
Kupergi gi

kutemui engkau termenung seorangan diri

ke bertanya pada Engkau yang maha tahu!

kapan Engkau kembalikan ia dalam dadaku
kapan Engkau alirkan lagi setetes harapan itu
ku kembali beranjak dari kebisuanku
menguak perjalanan hidup yang teramat sempit.


Taipei, 11 Maret 2015

Beliau adalah sahabat, saudara yang berada dalam wadah kebersamaan, di organasasi IPIT Taiwan.


puisi itu khusus ia buatkan untuk aku dan pacar, calon suamiku; saudar Triyatno.

kami berdua adalah pengurus organasasi tahun 2015, dimana kami masing-masing memiliki jabatan
aku sendiri bagian publikasi dan ang triyatno jabatannya di bagian pendidikan.

yup dengan hubungan terjaga bersama ini semoga bisa melewati aura negatif.

yang sekarang kami berdua aktif dalam kesibukan bekerja tujuan utamanya, dan mengikuti sekolah kejar paket C Taiwan, KDEI., Gelombang dua (2) semester dua (2). ang triyatno sendiri bekerja dan Universitas Terbuka Taiwan, KDEI. selama dua tahun.

mari sama-sama kita menuntut pendidikan.

demi tujuan yang lebih baik.