Rabu, 25 Maret 2015

KABUT RINDU

KABUT RINDU
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
sepertinya waktu malam itu terlalu cepat.
barusaja percakapan dimulai
pagi sudah mengetuk lewat percikan gerimis di jendela kamarku
membuat ruangan ini terbungkus kabut rindu
cengeng; tersedu-sedu menatap jam pukul berapa
detik waktu tak pernah berhenti tanpa melihatku
berputar dari menit ke menit melewati batas istirahatku
bangkit; menguap lelah mengaiz tuntutan kerja
tanggung jawab; sebuah pelengkap jiwa
bersama cinta menjadi sandaran penenang batin
biarkan keluh kesah tertiup angin
melepaskan masalah dengan berlapang dada
kau yakinkan belum saatnya
masih ada waktu untuk bersua
jangan memaksa kehendak-Nya
lebih baik perbanyak Do'a
Linkou, 25 Maret 2015 (07:45)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar