Judul : BISSMILLAH
Oleh: Alin
Kutapaki jalan hidupku penuh dengan Bissmillah, penuh dengan harapan dari hari kehari, bulan kebulan, tahun ketahun hingga menjelang sewindu lamanya. Aku tak pernah berhenti mengejar impian. Entah, impian itu berwujud seperti apa …! Aku sendiri tidak berani menggambarkan lewat sketsa, yang ada dalam benakku aku harus kuat, tegar dan berkomitmen.
Aku terlahir tidak sempurna, aku cacat. Orang-orang biasa memanggilku dengan cibiran yang membuat orangtuaku merasa terhina karena tidak bisa melahirkan putranya berwujud sangat sempurna seperti pada umumnya. Kesempurnaan diukur dari mata manusia.
Sesekali aku menoleh ke arah orangtuaku, pada kala berpapasan dengan orang yang sengaja mengejekku. Matanya menatap tajam, rona pipinya memerah, kedua tangannya menutup gendang telingaku berharap aku tidak mendengarnya. Amarahnya terkumpul berasa ingin membalas kearah orang-orang yang jahil, Apakah orang seperti kami tidak layak hidup…? Tidak pantas untuk bersosialisasi dengan warga sekitar, kami mungkin miskin dan cacat dalam keadaanku tetapi kami layak untuk hidup dan bercengkrama lewat salam, bissmillah, doa dan persaudaraan. Dengan lirih aku mencoba menasehati beliau “Emak, sabar, istighfar mak, jangan balas dengan ejekan. Jangan kotori tangan emak, suara emak, apalagi langkah emak hanya terinjak oleh masalah hanya karena tidak sesuai dengan apa yang emak pikirkan” Dia semakin memelukku.
***
Bissmillah terus, biar Allah yang memberi . Allah maha luas. Pemilik segalanya, kalau aku meminta satu Allah memberi lebih begitu seterusnya. Diriku milik Allah kelak akan kembali pada Nya.
Dengan memegang Alquran dalam hidupku, Alquran yang akan menuntun hidupku kearah yang lebih baik, hanya satu impianku yang tak bisa aku gambarkan yaitu hanya ingin menjadi bunga surga untuk orangtuaku disana, berkumpul dengan kedua orangtuaku disana, biarkan miskin di Dunia, dicaci di Dunia, dihina di Dunia asal aku terus berpayung dalam lafaz Bissmillah insyaAllah janji Allah tak kan pernah ingkar.
Berlomba-lomba dalam kebaikan diwajibkan sesama muslim wajib mengajak bukan memaksa, wajib me nasehati bukan mengkritiki, wajib belajar bersama tidak berjiwa menggurui, tentunya kembali sama-sama belajar. Usia boleh muda tapi jika memang ilmunya lebih dari kita. Dia adalah guru. Hormati dan jungjung para guru yang membawa kita ke Jalan Allah.
Untuk Bangkit dari cemoohan orang tidak mudah apalagi dialami pada saat usia sangat dini, daya ingat anak kecil seusia itu mudah diingat, mudah dikenang tapi belum tentu dilupakan atau bisa memaafkan. Tapi bukan menjadi pribadi yang tumbuh dengan membawa sepanjang hidup penuh dengan kebencian seberapa pun orang sekitar mencoba mendongkrak semangat, kalau diri ini tak kuasa untuk beranjak pergi dari masa lalu tak kan bisa. Sungguh tak bisa.
Berteriak “Bangkit, bangkit, bangkit, bangkit”
Seberang sana menyauti “Huuu sudah gila rupanya…!”
Bissmillah
Aku memohon
Nyawa ketika bernafas
Gaung menggema lirih
Kembali keluar masuk
Isak taubat mengingat
Tangis mengagungkan Bissmillah.
Taiwan, 2 Agustus 2018
selamat hari raya Aidil Adha mihon maaf lahir dan batin. rencana mau balik ke indo bulan depan untuk buka usaha. mohon maaf sy koment disini ya.. kemaren aku nemu nomer whatsapp ini. +6282354640471 nomer mbah suro di grop fb juga. cuman aku lupa nama fb nya siapa yg post... truss aku save aja. katanya pernah di bantu melalui dana gaib itu. aku coba telpon jg ternyata bener. aku minta di bantu sm mbah tingkat dua nya saja itu 400jt. alhamdulillah emang bener aku buktikan hasilnya ya allah..
BalasHapus