AKU DARAH DAGINGMU

Syairku tentang bapaku
Anakmu adalah aku
Mengharap cinta darimu
Sungguh tega kau singkirkan aku

Umurmu tak lagi muda
Ragamu akan melemah
Inginku dapat cinta dari ayah
Hanya kurasakan sementara

CINTA TERLARANGKU

Airmata kesedihan
Rajut cinta dalam putusnya hubungan
Jerit hati menolak keputusan
Untuk menerima kenyataan

Nahkoda cinta kita yang lalu
Aku sadar dengan cinta terlarangku
Hidup matiku tertutup oleh dinginnya salju
Agama melarang jalinan cinta ini bersatu

Langkah kaki jauh menghilang
Di dataran debu tertiup terbang
Harus bangkit dalam lamunan panjang
Engga perlu melihat kebelakang

SURGA TEMPATMU

aku terpaku dan terdiam

dalam layar berita internet ku tatap tajam

terdampar mayat-mayat terbenam

hatiku menangis di hening malam

palestina berlumuran darah

seluruh warga tak ada kata menyerah

mereka waspada siap siaga

serangan datang tiba-tiba

mereka tak pernah nyenyak dalam tidur

walau suatu saat kluarga nya akan hancur

aku ikut hanyut dalam keadaan 

ku mampu mengirim doa tanda tali persaudaran

TAWAKAL

Oleh:Yuhalini BMI Taiwan
Tgl/waktu:25 Agustus 2014/07:03 am

Yakin dengan jalan yang kupilih
Untuk trus belajar dan berlatih
Hinaan orang lain cambukan hati
Allah ya rabbi

Lukisan keimanan di diri ini
Ingin ku meraih mimpi
Niatku Engkau pula yang memberkahi
Inginku, uluran tangan_Mu kunanti

BAPAK PERSIDENKU

oleh:Yuhalini BMI Taiwan
tanggal/waktu:24 Agustus 2014, jam 08:45 am

Janjimu harapan masyarakat
Orang kaum kecil penuh hasrat
Karna memilih_Mu jadi bapaknya rakyat
Orang sepertiMu sangat tepat
Wujudkan bangsa indonesia penuh nikmat

Impian kaum kecil mendapat kerjaan
Ditanah air tanpa harus pergi ke negara berlainan
Orang seperti kami butuh kenyamaan
Di negri orang tak mudah di lakukan
Omongan majikan yang sungguh menyakitan

Anugrah Terindah

Sabarkan emosi
Api bara di siram airsuci
Bersujud dg rasa menghujam hati
Allah mendenger semua mahluk pribumi
Rahasia mukzijat_Nya tak di ketahui

Anggun katanya
Nyatany biasa saja
Waktu menatap beranda hatiku di jiwa sepinya
Aku terlihat sempurna
Raut wajah ku menyinari arti cinta

Bersatu Untuk Selamanya dan Saling Setia.

Bersatu untuk selamanya
Ada suka duka dalam cerita
Niat awal untuk menemukan ridho_Nya
Gelap terpancar sinar oleh belahan jiwa

Sujud syukur aku menemukan bayang-bayang
Yaitu kamu harus aku beri setulus kasih sayang
Aku dan kamu terpaut untuk berkembang
Raut wajahmu selalu terbayang

Izinkan aku menjadi imam
Fitrah suci di balik sunyi malam

 _Yuhalini- 

Tgl 20 agustus 2014 
12.o5 Jam Malam

Arti Bersama

Insan di beri kepercayaan
Ndampingin sang pujaan
Demi tujuan kekal tali pernikahan
Restu di tangan tlah ia dapatkan
Amal yang kelak ia tunjukan

Wanita terbalut jilbab
Anggun terlihat berjiwa akrab
Ketuk hatinya jalankan bersama
Ikat cintanya penuh pesona
Adam dan hawa meraih satu asa
Hidup baru searah seiya dan sekata


-Yuhalini
 Taiwan,Tgl 19 Agustus 2014
Jam 02:00

Alhamdulillah ikut terbit di bagian lembaranmu-TIM
Edisi 85 Oktober 2014 Di Majalah TIMedia berbahasa Indonesia di Taiwan,
PUISI "Arti Bersama-Yuhalini" puisi itu aku buat khusus buat sahabat balitaku "Wakiah", ga sia-sia dalam 2 bulan penantian,, — 

17 Agustus 2014, 69 Tahun Merdeka

Mari sama-sama berdoa
Enam puluh sembilan tahun usia indonesia

Rakyat makmur untuk kedepannya
Dan kita bisa menikmati negri kita itu kaya

Engga lagi di jajah sesama penduduk
Karna bangsa-bangsa lain bersorak tepuk
Amankan negri dengan gaya tomor timur
Apabila sesamanya tak bisa di atur

Semangat Indonesia

Ilmu kuraih dalam negri

Negeri yang tlah merdeka di bumi pertiwi

Darah semangatku menyongsong hari

Orangtua mendidik budi pekerti

Nyanyian lagu kemerdekaan

Enam puluh sembilan 

Sebentar lagi akan di rayakan

Itu angka ulang tahun masa kesuksesan

Aman,makmur,subur sejahtera

Masyarakat nyaman di tanah kelahirannya

Enam puluh sembilan memperbaiki Negara

Rakyat berdasi lepas uang korupsinya

Demi maju bangsa kita

Ekonomi membaik untuk penerus Bangsa

Kurangi angka kemiskinan merajalela

Adakan lowongan kerja seluas Indonesia

Mimpi Tak Bernyawa

Manusia di ciptakan berpasangan
Antara adam dan hawa
Untuk merajut percintaan
Lantas siapakah peran kisahnya

Airmata menetes di dataran pagar
Nahan seribu cara agar terlihat tegar
Amarah ku pertebal dengan jiwa kekar
Berharap kenyataan yang takan pudar

Niat dan Tobat

Yakin dengan kata hati
Usaha tuk membenahi diri
Harus kuat karna badai akan datang lagi
Atau tenggelam tanpa melihat pelangi

Mencintaimu karna Allah
Aku pasrahkan hati dan jiwaku bersama
Untuk menuntunku pendamping setia
Lalu ku mengabdi saat bernapas dengan izin_Nya  


Aku hanya wanita biasa 
Namun aku ingin menjadi istri yang soleha
Aku menjadi ibu oleh anak-anakmu bertaqwa agama

KUMPULAN CERPEN

JUDUL : IKHLAS MELEPASMU
Oleh      : Yuhalini-BMI Taiwan

angin datang menyapa dapat di rasakan kesejekannya, terlihat dari daun yang melambai-lambai tanpa bayangan malampun semakin larut mesin roda kehidupan di hentikan dari sgala kegiatan mereka terlelap hingga sang fajar secara sembunyi-bunyi membangunkan kita dari celah jendela cahaya masuk menghangatkan tubuh untuk mengajaknya memulai kegiatan baru.

di kota tua terlahirlah hasil buah cinta adam dan hawa,lahir pada era 80_an yang bernama Haldhe ia pun tumbuh dengan pesan layaknya teman seusianya,ia juga nakal dengan batas usia yang sewajarnya,ia bagaikan cahaya saat ia melepas tawanyadi balik kepribadian tergolong pemalu

belajar bicara saat ia tak mampu berbicara dengan tertatih kadang ia menangis saat orang di sekitar menebak salah apa yang di katanya,sopan santun bukti semangatnya dan mulai berbicara dengan baik,lincah saat kaki dengan bebas melangkah langkahnya teramat cepat hingga mencapai titik kemenangan yaitu "kehidupan nyata"

kehidupan nyatanya ia habiskan bersama kluarga, mensuport orang sekitar yang tetap ia pedulikan memberi wejangan kepada sesama untuk tidak berlebihan dalam berbicara berpakaian dan bergaul.

iapun mulai mengenal cinta ,,, yah dia jatuh pada sosok wanita yang menjadi idaman itu slalu mengharapkan jalinan jalinan cinta yang halal untuk menghindari fitnah, ia bersabar dalam doa nya tiap melakukan shalat fardunya dan menjalankan kisah asmara nya berjuang bersama kegiatan duniawi, dunia yang mengajaknya untuk menjadi jiwa mandiri, tak hanya memikirkan cinta idamannya kapan menjadi nyata, ia hanya belajar untuk setia apapun rintangannya.

saat orang-orang sekitarnya mulai menggapnya tlah sukses pada satu titik cahaya yaitu "Pernikahan" cinta yang di sambut dengan gayung ,kerabat saling mendukung memanjat doa agar acara sgera berlangsung.

manusia hanya lah manusia yang pandai mengelola kedua tangannya untuk membuat pola rencana, otaknya mencetak ide-ide jitu yang membuat para penganut gaya terpesona dengan hasilnya ,ibarat bagai kepiting rebus memerah penuh rasa saat menyatu dengan lidah tak bertulang menyambut dengan kenikmatan.

raganya siap siaga tak ada yang di cemaskan,ia hanya merasa itu hanya sakit biasa terlalu capek stelah beristirahat dengan cukup keaadaannya pulih sedia kala.

ia bergelut dengan takdirnya, dengan cinta idamannya, dengan keluarganya di sekitarnya bersama orang seperjuangannya.keaadanpun terlihat bahagia.saat mreka lengah oleh sang waktu tanpa menyadarinya bahwa itu suatu tanda, tanda-tanda bagi orang yang mengerti apa itu "Akhir sebuah kehidupan" kami hanyalah orang biasa cuma bisa pasrah, ikhlas, ikhtiar, dari sang kuasa pencipta langit dan bumi.

ia tak lagi mengembakan senyumnya,nadinya tak lagi berdenyut, paras wajahnya terlihat sayu karna batin yang membeku,raganya tersentuh kaku,kami hanya menebak-nebak penuh ragu,benarkah itu kehidupan akhirnya? meninggalkan kami di usia remaja nya ? meninggalkan impian cita-citanya? meninggalkan bidadari impian pendamping hidupnya ? mengapa terlalu dini ia meninggalkan kami yang tak bisa menerima dengan secara dadakan,yah kita harus ikhlas agar sang almarhum tenang di alam sana.

slamat jalan untuk selamanya, slamat jalan dengan membawa mimpi dan cita-citamu,segenap keluarga mengirim doa setiap saat bahwa kami mencintaimu,mencintaimu walau kehidupan kita berbeda.

Kematian

Allah menggariskan kehidupan
Allah membentuk kita dalam kesucian
Naungan keagaman dalam keyakinan
Garis kematian tlah di tetapkan

Izinkan panjang umur
Karna kami tak mau saling kehilangan
Sangat sakit hati trasa hancur
Ajal menjemput perpisahan
Nrima keihlasan tempatkan surga yang makmur