beras matang menjadi nasi
bersikeras kangen sgudang tak berisi
nasi menjadi bubur
tak perlu di sesali karna sudah hancur
menghilang tanpa kabar
kita mengambil dua jalan tak searah
datang-datang sudah melamar
kau menjadi kpla kluarga aku masih sendiri saja
perbedaan kita masalah status
penyesalan yang telah hangus
terlalu cepat kita berpisah dan putus
harapan itu menjadi pupus
Kamis, 22 Mei 2014
ibu
ibu
benih cinta ayah dan ibu
Tuhan menitipkan aku dan percaya kepadamu
mereka orang tua pengganti-Mu
slama aku hidup di alam baru
dan kembali ke pangkuan -Mu
ibu
sembilan bulan keberadaanku di rahimmu
hangat nyaman dalam perut itu
rawatlah aku dengan kasihmu
ibu
pertama kulihat dunia
aku tak mampu bicara
aku hanya menangis tanda aba-aba
ibu
ku menangis bila lapar
menangis saat kencing dan buang air besar
muliakan hati ibu berjiwa sabar
untuk bersamamu sampai ke alam bakar
benih cinta ayah dan ibu
Tuhan menitipkan aku dan percaya kepadamu
mereka orang tua pengganti-Mu
slama aku hidup di alam baru
dan kembali ke pangkuan -Mu
ibu
sembilan bulan keberadaanku di rahimmu
hangat nyaman dalam perut itu
rawatlah aku dengan kasihmu
ibu
pertama kulihat dunia
aku tak mampu bicara
aku hanya menangis tanda aba-aba
ibu
ku menangis bila lapar
menangis saat kencing dan buang air besar
muliakan hati ibu berjiwa sabar
untuk bersamamu sampai ke alam bakar
Selasa, 20 Mei 2014
Jodoh sejati
kutatap dunia yang berwarna warni
cinta masih tak ku mengerti
aku di didik menjadi dewasa
disitu aku mulai di tuntut berkarya
apakah aku berhak di cintai
gelapnya malam tak lagi sendiri
nyenyak tidur ada yang menemani
Engkaulah Tuhan yang mampu mendengarkan jerit hati
suara hati melebarkan sayap sayap
dalam diam ku berharap
aku merasakan cinta sejati walao hanya sekecap
vonis itu jangan izinkan hinggap
orang bilang usia sudah telat
namun aku biarkan bagai kilat lewat
aku percaya Engkau memberi satu amanat
restu melekat hidup yang jauh bermanfaat
Terpuruk
kalau aku mengharapkan lebih
artinya aku serakah
Hidupku tak seindah pelangi
yang tak pernah luput dari masalah
Dalam stiap langkah
Ada perempuan udara
Dalam satu tetesan Airmata
melebur sebuah asa
mungkin aku terjatuh dua Kali
dan aku juga harus Bangkit Tiga Kali
terpuruku tidak menjadikan ku Pribadi
Pribadi yang bermalas-malas tanpa arti
artinya aku serakah
Hidupku tak seindah pelangi
yang tak pernah luput dari masalah
Dalam stiap langkah
Ada perempuan udara
Dalam satu tetesan Airmata
melebur sebuah asa
mungkin aku terjatuh dua Kali
dan aku juga harus Bangkit Tiga Kali
terpuruku tidak menjadikan ku Pribadi
Pribadi yang bermalas-malas tanpa arti
Langganan:
Komentar (Atom)