Tidak terasa usia pernikahanku sudah dua tahun setengah. Masih terlalu dini bila aku menyempurnakan kisahku dalam bungkusan kebahagian yang Allah berikan untukku.
Dulu, aku sangat tersakiti oleh orang-orang yang aku anggap merekalah yang patut aku sayangi, ternyata aku salah. Mereka hanya membuatku kecewa tak bertepi. Gelombangnya semakin membesar hingg melampaoi batasannya. Namun aku hanya diam dengan egoku... aku berenang meninggalkan arus yang terus memutar hingga ke ubun-ubun air. Aku mampu bangkit dengan segenap keyakinanku
Sekarang Engkau mengganti dari semua rasaku, dengan satu lelaki yang amat menyayangiku sepenuh hati. Aku mulai melabuhkan diriku dengan keyakinanku juga. aku tidak salah memilih.
Rumah tanggaku, istanaku walau aku belum dikaruniai 'buah hati' insyaAllah jika Allah sudah berkehendak aku pasti diberikan. Kemungkinan bila saat ini aku diberi dengan prosfesi sebagai Pekerja Rumah Tangga di Taiwan. Akan mengganggu kehamilanku. Jadi tetap yakin dengan cara Allah yang menetapkan.
Suamiku, dia amat sederhana tapi jiwanya yang luar biasa senantiasa menyayangiku, ibunya, dan keluarga kita. InsyaAllah Allah melindunginya siang dan malam, menjauhkan dia dari zina dan pekerjaan yang tak halal.
Shilin District, 30 Oktober 2018
Yuhalinih.