Senin, 29 Oktober 2018

SUAMIKU

Tidak terasa usia pernikahanku sudah dua tahun setengah. Masih terlalu dini bila aku menyempurnakan kisahku dalam bungkusan kebahagian yang Allah berikan untukku.
Dulu, aku sangat tersakiti oleh orang-orang yang aku anggap merekalah yang patut aku sayangi, ternyata aku salah. Mereka hanya membuatku kecewa tak bertepi. Gelombangnya semakin membesar hingg melampaoi batasannya. Namun aku hanya diam dengan egoku... aku berenang meninggalkan arus yang terus memutar hingga ke ubun-ubun air. Aku mampu bangkit dengan segenap keyakinanku


Sekarang Engkau mengganti dari semua rasaku, dengan satu lelaki yang amat menyayangiku sepenuh hati. Aku mulai melabuhkan diriku dengan keyakinanku juga. aku tidak salah memilih.


Rumah tanggaku, istanaku  walau aku belum dikaruniai 'buah hati' insyaAllah jika Allah sudah berkehendak aku pasti diberikan. Kemungkinan bila saat ini aku diberi dengan prosfesi sebagai Pekerja Rumah Tangga di Taiwan. Akan mengganggu kehamilanku. Jadi tetap yakin dengan cara Allah yang menetapkan.


Suamiku, dia amat sederhana tapi jiwanya yang luar biasa senantiasa menyayangiku, ibunya, dan keluarga kita. InsyaAllah Allah melindunginya siang dan malam, menjauhkan dia dari zina dan pekerjaan yang tak halal. 


Shilin District, 30 Oktober 2018


Yuhalinih.

Jumat, 26 Oktober 2018

LDR

Shilin Distrik, 27 Oktober 2018


Terlepas dari huru-hara pekerjaan, Kita tak pernah melepaskan perhatian masing-masing entah itu berupa Pesan, call sekejap, disiang hari kita sempatkan agar tidak putus dalam berkomunikasi.



Ya walau hanya terlihat sederhana bagi kalian.

Bagiku, inilah yang melunturkan rasa lelah kita penat disaat kerja, saat belahan jiwa kita mengirimkan stiker stiker , ini adalah Power untuk melewati satu hari hingga pulang kerja dan menjemput malam.


Hal seperti komunikasi udara udah kita alami dari sebelum menikah, 1 maret 2015. Karena posisi kita yang berjauhan walau disatu Negara. kita mengusahakan selalu berkomunikasi. Tujuannya agar jalinan kasih semakin kuat. hingga pada akhirnya kita memutuskan untuk menikah, 6 maret 2016. Setahun kemudian.


Keputusan yang sangat disulit, mencoba ikhlas dan ridho berjuang kembali menjadi pasangan LDR kita sama sama kerja untuk masa depan keluarga kita.


yah, seperti inilah kalao tiap malam kita mengahabiskan waktu via udara.


walau tersisah waktu call hanya mendengarkan dengkuran suara masing-masing dari sebrang


Bukan kita bahagia, cara seperti ini adalah alternatif utama. Mewakili segala kebersamaan yang tertunda.


Dan kita hanya bertemu di hari Minggu setiap pekannya, untuk melepas penatnya kerja.

Semoga pernikahan kita samawa ya sayang. 

Senin, 22 Oktober 2018

ULANG TAHUN (29) KITA

23 Oktober 2018 sudah, tanggal 1 & 4 telah berlalu membawa kita menginjakan usia yang ke29. Tak pernah lelah kita melangkah memperbaiki diri untuk kebaikan dimasa akan datang.


Jika kita bertanya kapan masa datang itu tiba?

kita tak mampu menjawabnya, karena masa depan kita hanya Allah yang menetapkannya, tugas kita hanya terus memperbaiki diri mempererat jalinan kasih kepada Allah.

Rasa syukur yang selalu aku panjatkan tatkala Engkau membagi kasihMu lewat suamiku, iya memanjankanku dengan cara cara yang Engkau tetapkan, walau kebahagian dunia ini sementara kitapun tak luput untuk membangun kebahagian untuk diakhirat nanti.

Suamiku, semoga engkau selalu menjadi Imam yang tak pernah aku salah memilihmu.


Aku cinta kamu.


Yuhalinih.