Selasa, 02 Februari 2016

Kekasih dan Calon Imamku (Motivasi)

Kekasih dan Calon Imamku
Oleh : BMI Taiwan Menulis
Kekasih yang baik 'Dia tidak akan mengiyakan apa kata perempuannya'
Dan 'Tidak pula menolak apa yang perempuannya pinta'
Kekasih akan mengarahkan dimana statusnya sebagai lelaki. Membingbing, membina dan menyempurnakan serta membentuk surga untuk istrinya kelak. Karena kekasih akan jadi Suami dan kepala rumah tangga sedangkan Istri akan menjadi Asisten pribadi. Tanpa bayaran, tanpa reword dan naik jabatan. Istri tetap menjadi istri. Yang jauh dari kata 'kehujanan'
Kok bisa ?
Sebab Istri yang baik akan menerima segala sesuatu baik secara materi, duniawi, batin dan jasmani serta rohani. Secara ikhlas atas nafkah yang suami pertanggung jawabkan.
Terlalu dini jika aku harus aku menguraikan sekarang. Karena notebennya 'aku single' tetapi setidaknya itu adalah sebuah kesimpulan dari belbagai pengalaman orang-orang sekitar.
*semoga aku bisa menjadi Istri 'yang tak pernah kehujanan' dimana sang suami memberikan amanah.
Jagalah rumah (pribadi/kontrakan), jagalah hatinya dan jagalah matanya, hidungnya agar istri bisa berdiam dalam rumah 'khusyu mendoakan suami yang sedang bekerja pergi selamat dan pulang selamat'
*aku pasti bisa. Jiayio
New Taipei City, 3 Februari 2016 (08:53)

Senin, 01 Februari 2016

Restumu Ibu

Restumu Ibu 


Ibu ...
Bayangmu sudah melekat dikedua bola mataku
Tanganmu berasa membelaiku dalam pangkuanmu
Dan itu aku sadari aku bukan lagi kecil

Ibu ...
Sayangmu padaku
Tak seberapa banyak jasaku pada keluarga
Semua tak ternilai ketimbang restumu yang menyertaiku

Ibu ...
Aku pun merasakan sakit 
Jika mendengar orang-orang yang melukai hatimu
Aku pun marah ketika mereka membalas kebaikanmu
Dengan sikap yang beraura sinis

Tegarlah 
Seperti udara 
Menahan badai, hujan, halilintar 
Yang mungkin akan melukai menjadi polusi

Tetapi setelahnya akan ada kebahagian 
Yang kita syukuri dan itu adalah cara Allah 
Menggantikan semua.


New Taipei City, 1 Februari 2016 (03:04)