Rabu, 22 April 2015

GELASKU AKU BERCERMIN

GELASKU AKU BERCERMIN
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
Seperti cangkir; yang rela terisi
jenis air sikap wujud perilakuku
begitu setia bibir ini menyentuh permukaan; gelas ikhlasmu
bening hingga tembus di antara lain tempat semua memujamu
dengan perlahan aku memegang badan gelas kesetian yang kau tawarkan
aku tak mau terbentur retaknya cemburu
karena sikap ketidak telitianku; berkeping keping
Apa yang kudapatkan
semua terlihat dari cermin; saling menerima
tanpa menuntut apa yang tak harus di tuntut
Semua di berikan
tanpa aku meminta
itulah kebersamaan
tidak karena paksaan
Terlahir dari hati
tumbuh berseri
indahnya kisah ini
'tuk terus di nikmati
bukan sekedar; Janji
Taoyuan, 22 April 2015 (15:26)

KEHADIRANMU

KEHADIRANMU
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
Allah telah menjabah Doaku untuk memberiku pasangan yang aku mau
Dia, lelaki yang berhasil meluluhkanku
menyempurnakan sikap kemalasanku
membiarkanku bersandar; manja
kesederhanaan didirinya bagaikan bulan penerang jalan langkah ini
di mana batu kerikil cobaan di singkirkan dengan katakata; nasehat
membangkitkan asaku meredahkan hilafku
aku; Terpelihara oleh kasihmu
seakan aku hidup bagai mimpi
mimpi yang tak bernyawa
menarinari tanpa membangunkan
namun tidak saat ini; dicubit, aku sadar
Dialah pangeran emas belahan hatiku
aura cintanya memamcarkan sinar
sehangat senyum di bawah matahari; terbakar
aku melelah; menjadi wanita penuh rasa syukur
Syukur kepada sahayaNya
telah menyatukan sesuatu; kemesraan
mencintai karenaNya
hidup dan mati karenaNya pula
Taoyuan, 22 April 2015 (08:40)

Senin, 20 April 2015

Sabtu, 18 April 2015

WANITA PENGUKUR DUNIA

Judul; WANITA PENGUKUR DUNIA Oleh: Nok Yuli Yuhalini
Kasur, dapur, Sumur; Wanita
Kau keluarkan diri dari kubus aniaya mencari rumus mengubah dunia kau tambahkan angka ilmu wawasan mengurangi unsur derita tandas.
kau serba guna cara mu emban tanggung jawab itu inspirasikan mayang pada kau pun mampu menerjang ombak kehidupan tanpa sedikitpun keraguan
Tapi terkadang kau merasa kau tetaplah wanita lemah, tak berdaya merasa tak menjadi bahagia tanpa rasa sejuk dari imam nya meskipun; Wanita karir
Wahai wanita BMI tercinta mari kita bersatu bersama cita selalu menjadi wanita terbaik membangun etika mengembangkan potensi dan sopan santun
Dan wanita pun... pengukur tinnginya kelas dunia
Taoyuan, 18 April 2015 (08:11)

JANJI JARI KELINGKING

JANJI JARI KELINGKING
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
Sandiwara itu berjalan
dengan lancarnya
tak pernah terpikir olehku
aku pikir adegan seperti ini; hanya semata
ada di layar TV
Dan kini semua tertuju kepadaku
terlihat jelas dari paras wajah keseriusanmu
kau alunkan kata-kata lembut, tegas
penuh arti dan harapan
Kau kejutkan aku; kotak kecil
dari balik saku jaketmu
dengan getar di jarimu
penuh tanggung jawab kau membuatku; tersenyum
Ada bangga di hatiku
keberanian menjadi pilihanmu
kau pasangkan; cincin di jarimanisku
atas izin orangtua kita; di sebrangsana
Linkou, 17 April 2015 (15:06)


Rabu, 15 April 2015

PERAHU KEHIDUPAN

Kau bawa aku dalam nahkoda bimbingan kasih
terpakai baju pengapung ibarat kau menjaga kehormatanku
sabuk sabuk pengikat doa terikat niat
kau mulai membawaku di dalam perahu kehidupan baru

semilir angin menyejukan hati
jangan takut akan ombak semua melintas dan kembali damai sedamai kisah ini

dayung tak lagi terkendali oleh raga diri
terganti deru mesin bahwa sanya jauh lebih kuat menangani arus di depan


Yilan, 12 April 2015 (10:45)

BINTANG SETELAH BADAI

BINTANG SETELAH BADAI
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
selah selah jemari ini adalah likaliku
terjalnya hidup di perantauann
dengan menempelkan
telapak tangan di atas punggung tangan
mengeratkan suatu rasa; Melangkah pergi
meninggalkan jejak kesendirian; jomblo
menyatukan kesatuan hati dalam balutan; menerima
menyandang gelar Tunangan kita"
keluarga kecil mencoba membuat pondasi asmara
relung hatiku tertanam benih benih kata
bukan janji semata
namun mencoba untuk menjadikannya; nyata
yang orang dewasa bilang cinta itu dusta
penuh airmata
kita
aku
dengannya
terbelenggu
kabut restu
di awan atas sana doa doa
pemberi doa bergelayut mendung
menghujani kemesraanku
dengan satu tatapan
pandangan mata hati menjawab
engkaulah pilihan hidupku.
jadilah bintang di kehidupan setelah badai
Taoyuan, 15 April 2015 (08:11)

Senin, 13 April 2015

CARA DIA MELAMARKU

Terima kasih ya Allah, Engkau merencanakan hatinya  untuk memiliki keyakinan memilihku wanita yang lahir tidak dalam sempurna,. tapi ia tetap yakin pada niat awalnya. Aku bahagia seperti pada wanita umumnya yang mengingakan di perlakukan luar biasa oleh kekasihnya. bagai seperti mimpi saat acara Tour organisasi Ipit, Taiwan. pada tanggal 12 April 2015 sekisar pukul 13:50 Kurang lebih. Danau Mei hua dan Tradisional Art di Kota Yilan. berkat doa baik akhirnya majikan memperboelhkan aku libur, bahagia rasanya.

dia pemilik nama Triatno, anak pertama dari tiga bersaudara lahir di kota mangga, sosoknya menyulap hatiku menjadi semakin lembut kasihnya membuat aku menutup mahkotaku dalam keyakinan ketika aku memilih berhijab karena-Nya, dan dia begitu sempurna yang patut aku terus bersyukur mendapatkan dia, jauh lebih bersyukur ketika orangtuaku mengetahui aku mendapat kekasih dalam satu wilayah kabupaten, bahagia yang terdengar dari cerita ibuku saat aku bilang "Dia anak Malang sari, Indramayu tidak jauh dari jatibarang jawabarat."

"Alhamdulillah, doa-doa ibu di hijab oleh Allah." ucapnya mensyukuri.
"Ibu, karena aku sayang ibu, untuk mencari pendamping hidup saja aku harus berfikir seribu kali agar aku mendapat sosok sepertimu" semoga aku dengannya saat ini dalam masa pacaran bisa membuktikan ke pernikahan.

kata-kata indah pada umumnya namun dia awalnya bernyanyi untukku dengan judul "Baik-baik sayang dari Waliband" yang aku rekam dalam bentuk video dan aku upload di youtube. dia bernyayi untukku. aku malu tersipu namun mengundang iri peserta lain, alhamdulillah kebahagianku bisa menginspirasi mereka. semoga Allah menyempurnakan mereka ya Allah.



Setelahnya lagu itu berlalu, masih disambut dengan bermacam permainan, lokasi yang pada dasarnya saat tour organisasi di lokasi kedua Tradisional Art-Yilan, Taiwan. sore pukul 13:00 tiba disana.

tiba-tiba dengan mimik muka serius, panitia tour guide saudara Taufik Bj, selaku pengurus Ipit juga.
dengan speker pengeras suara di tangan, menyuarakan untuk penumpang di Bus 1, di harapkan kumpul dan membentuk lingkaran kecil. tercatat dari sekiyan panita. kurang lebih sepuluh orang pengurus tergabung di Bus 1.

dia mengatakan "Kehilangan barang salah satu penumpang bus itu yaitu cincin miliknya saudari Irma, pengurus ipit." secara tidak jelasnya dia (irma) mondar-mandir bagaikan gosokan baju sedang menyetrika.

jadi ketika dia melaporkan kehilangan barangnya, "Jelas membuat penumpang bus lain dan pengurus merangkap panita mengelak dengan tegas, terlihat dengan jawaban mas Afif. "Beliau menegaskan Bahwa Tersangka melaporkan kepada tour guide bahwa cincinnya hilang dan di tunjukan kepadaku, Alin, yang memiliki nama Lengkap Yuhalini, kemustahilan jika aku yang mengambilnya atau menemukannya lalu dengan sengaja di masukan di kantong sendiri tanpa diberikan kepada pihak berwajib,"

namun beda dengan komentar saudari Tri Winar dia berkata "Lebih baik dibicarakan nanti maslahnya inikan antara pengurus dan Partner kerja, Irma dan Alin.Dibicarakan secara kekeluargaan."

sedangkan Irma terus berkicau dengan terus menyebutkan kalau aku duduk dibangku depan, dan saat itu pas sedang menyebutkan peserta membaca Puisi.

Dalam hati aku terus berdoa, ya Allah segitu jahatkah aku jika aku mencuri barang orang lain. aku rasa tidak tercatat dalam diary kehidupan aku kalau aku mencuri. apalah daya angin tak bisa bersuara untuk menolongku dan langitpun masih terlihat mendung menyaksikan penghujatanku kala itu tertuduh menjadi "Pelaku" kepadaku, begitupun kekasihku dia hanya sesekali mngatkan "Siapa yang duduk disamping irma barang kali dia pelakunya" tutur kekasihku, Ang Tri.

lagi-lagi harus disela oleh saudara Taufik BJ, "Duduk disebalah bukan berarti dia yang mengambil"

Irnis, ketika tour Guide jauh menegaskan dengan keterbukan dan segera diselesaikan saat itu juga, dengan lantang dia mengatakan "Alin, mana tas kamu coba saya priksa barang kali barangnya (cincin) ada didalam tas tersebut.

dengan langkah gontai dan bibir berguncang aku merapal hatiku, hufffft semalam mimpi apa dituduh seperti ini, di hari peretemuan dengan kekasihku. Allah lindungi aku jika Engkau memang ada, bantu aku. pasrah jika barang itu ada didalam tasku. jika sebaliknya tidak ada aku berucap syukur.

"Aku mengambil dan menaruhkan diatas rumput hijau, mungkin jika rumput hijau itu bisa berbicara pasti dia tidak rela dahanya tertindih barang haram," lalu aku mundur beberapa langkah dari tas itu.

"Jangan aku mememriksa nanti, disangka aku lagi yang masukin cincinnya kedalam" jelas Irma menegaskan.

Seseorang yang membuka tasku, tapi entah siapa dia, aku hanya menyaksikan dari arah yang jauh sedikit beberapa langkah. ketika satu-satu mulai dikeluarkan... tiba-tiba

ang Triatno berkata "Sebenarnya barang yang irma maksud itu punya aku, dan itu sebenarnya udah ditangan aku.
Barang ini sengaja ingin aku brikan sama nok alin kekasih aku. Alin.. Untuk menyempurnakan jalinan kasih kita, mau kah kau menerima TUNANGAN aku Jika kau terima, ambilah cincin yang KECIL dan serahkan padaku, dan akan aku pasang kan di jari manis mu.. TAPI jika kau tak menerimanya, maka ambilah cincin yang BESAR, buang lah sejauh jauhnya agar aku tak pernah merasakan lagi indahnya jalinan kasih.

"dengan perasaan was was dan grogi takut salah aku memilih cincin itu, aku ambil ukuran dari mulai terbesar lalu aku raba ke arah cincin kecil dan mengambilnya" bissmillah lirih hatiku kecilku berkata, Yah Yes I Do. terharu aku.........

ya Allah semoga cintaku dengannya berahir sampai di alam baka sana, amin.
(Kotak cincin yang di jadikan objek ngerjain aku)






(Tunanganku, ang Triatno)


Yilan, Taiwan 12 April 2015 (14:00)






HARI JADI

HARI JADI
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
12 April 2015, telah berlalu. bahagia banget tanpa terkecuali berpelengkap dengan doa ikhlas kalian. namun sebahagia apapun kesedihan dan ketidaksukaan turut andil di setiap sisi kubus asmaraku.
biarkan yg tidak menyukainya menjadi bagian ilusi hati untuk memupuk pondasi kisah kita. kalau tidak begitu. kami berdua takut melampui kebahagiaan yang tak sewajarnya.
Allah secara sempurna membuat peta kehidupan
kisahku dengannya
dan tak ada lagi airmata kecurigaan
yang ada kini.
saat mulai bersamanya
senyum senyum itu mewarnai hari kita yang begitu amat sempit jika kita menggunakan ruang dengan siasia.
Allah teguhkan iman kita
bawa kita menuju langit surgamu
di bawah sakral suci
hari persandingan
bahagia bersama cinta kasih dan sayangmu.
Taoyuan, 14 April 2015 (13:10)

Sabtu, 11 April 2015

CHEKDAM YELLOW

CHEKDAM YELLOW
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
Sinar mentari sehangat sayangmu
menyinari semangat harihariku
di sekejap pagi membalut malas ragaku
kau motivasi aku 'tuk menjemur mimpiku
Ingin yang tak dapat dielak
segenggam niat terus bergerak
meraih cita di balik awan jati diri
aku pasti bisa; sukses berdiri
Pingtung, 04 April 2015 (22:56)

PEMIKAT FORMOSA

PEMIKAT FORMOSA
Oleh: Nok Yuli Yuhalini
sejuta warna warni memenuhi kota pemilik hati
metropolitan; pusatnya formosa jomblo jomblowati
satu warna membuatmu ingin mengatahui
terbalut abuabu; siapakah dia yang kau cari
kausulam dirimu di atas bahan perkenalan
membuat pola merajut sesuatu; niat
kau katakan jadilah kancing baju rancanganku
yang terjepit dalam lubang restu orangtuamu
aku siap menyempurnakan
lalu kubordir tergambar bunga mawar
dari benang benang yang kujahit kekar
dengan kedua tangan keseriusan
gantunglah diatas sana
yakinlah pada-Nya; sang pencipta
bahwa kita akan bersatu
di akhir waktu di hadapan pak penghulu; waliku
Linkou, 27 Februari 2015 (07:20)

AKU UNTUKMU

AKU UNTUKMU
Oleh: Nok yuli yuhalini
Aku bertanya "Darimana datangnya cinta?"
benarkah dari mata turun ke hati?
lalu aku mencoba mencari makna tentangnya
seperti apakah wujud cinta?
ketika ku ukir namanya di atas pergelangan tanganku "Triatno"
ku ukir pula bunga-bunga
tertulis I Love You
dariku "Alin"
inikah yang namanya cinta?
dan semerekah bunga inikah rasa bahagiaku
ketika cinta dan sayang yang ia berikan
dalam sekejap waktu
yang tak pernah putus
selalu tersambung dengan senyumsenyum indah
membuatku selalu bahagia
aku wanita yang lemah oleh kasih sayang
aku terlalu lemah untuk berontak; kekal
keterlaluan membuatku sadar dari awal
kau buat aku mabuk kepayang
Kau bilang cintai aku berazaz Allah
kau bilang aku mahluk yang berbeda
dan kau bilang aku ada untukmu
dan akupun jawab aku ada karnaNya
untukmu
Pingtung, 09 April 2015 (15:46)